Hari terakhir… :’(
Sedih…
Walau capek, gue seneng banget bisa ikut kegiatan ini.
Banyak pengalaman yg luar biasa. Bisa mengunjungi berbagai
tempat baru yg sebelumnya belum pernah gue liat. Mengenal banyak orang baru
(walaupun tak resmi berkenalan dengan menanyakan nama mereka satu per satu tapi
minimal bisa ketemu mereka rasanya sudah sangat menyenangkan).
Well,
Tadi malam gue ngga bisa tidur senyenyak biasanya. Ini
seperti malam pertama gue nginep di sini, Sembilan hari yg lalu. Entah kenapa.
Gue hanya sempat tertidur sebentar, sekitar 2 atau 3 jam. Gue terbangun dan
melihat yg lain masih pada tertidur, pulas banget kayaknya.
Gue coba memejamkan mata lagi tapi kantuk tak kunjung
datang. Akhirnya gue putuskan untuk menyiapkan segala keperluan untuk
keberangkatan (pulang). Beberapa saat kemudian gue mandi (jarum jam tangan ku
menunjukkan pukul 3 WITA).
-
Ngga nafsu makan, akhirnya cuma ngunyah sedikit
kue dan minum teh hangat buat sarapan.
-
Berangkat ke bandara, pukul 06.00
-
Menunggu di bandara (lama) karena jadwal
penerbangan kami pukul 11.35
-
Di bandara, beli roti, tapi gue cuma nyicipin
dikit, (masih) ngga nafsu makan.
-
Ngantuk.
- Ada kejadian di bandara. Itu loh orang-orang di
bandara yg biasanya narik-narik barang kita pas udah masuk dan mau nimbang
barang ke bagasi. Yg biasanya nyediain jasa ngiket2 barang. Tahu kan?! Mereka
kadang suka maksa. Apa lagi kalau tahu kita yg datang adalah rombongan. Ngga
semua orang pernah naik pesawat sebelumnya kan. Nah, ada beberapa orang anggota
rombongan yg kebetulan belum berpengalaman soal itu, narik troli berisi barang2
kami. Merasa ada yg mengambil alih troli, berpakaian seragam pula, mungkin
dikira petugas bandara dan bilang “di sini buat nimbang / bagasinya Pa” jadi
lah mereka melepaskan begitu saja troli itu. Udah gitu ditinggal lagi. Kan
bahaya banget. Kalau sampai hilang gimana. Alhasil barang2 di troli itu jadi
diiket2. Ngga Cuma satu troli, tapi ada beberapa.
Parahnya ada satu tempat yg troli kami ada
di situ tapi ngga ada orang kami yg nunggu di situ. Mereka dengan leluasa
ngiket2 barang tanpa kami minta.
Ada 2 troli di sana. Aku dan mama yg
kebetulan melihat sontak langsung kaget. Reflex ku ambil 1 troli yg masih belum
diiket barang2nya menjauh dari tempat itu, tapi si petugas kayak mau
menghalangi tapi tetep aja gue paksain dan bilang barang2 kami ngga perlu di
iket2.
Tapi 1 troli sudah keburu ada sama mereka.
Dan satu koper mama ada di sana. Aku minta mama buat mencari seseorang
sementara aku tetap menunggu di sana. Ngga lama kemudian datang ketua rombongan
dari kelompok kami meminta troli kami di kembalikan seperti semula karena kami
tidak pernah meminta mereka untuk mengikat2 barang kami. Inisiatif mereka
sendiri, tahu kan, dengan memanfaatkan ketidaktahuan orang tentang jasa itu.
Dengan argument kami, gue juga jadi ikut2an berargument, akhirnya ikatan kami
gunting dan troli berisi tumpukan koper bisa kami amankan.
Setelah itu, saat mau nimbang barang di
bagasi yg benar, ada satu anggota kelompok yg kehilangan barangnya. Di cari2 di
setiap troli, tidak ada. Sampai beberapa kali muter2, tetap tidak ada. Aku
sendiri sudah memastikan barang ku dan mama sudah lengkap. Dan mencoba membantu
orang yg kehilangan barang tersebut. Kemudian dia dan ketua tim pergi keluar,
ternyata trolinya terbawa oleh kelompok lain dari rombongan yg sama namun beda
pesawat pulang. Dan di troli itu ngga cuma barangnya yg ada tapi juga barang yg
lain. Artinya mereka yg lain ngga sadar kalau barangnya juga sempat “hilang”.
-
Di ruang tunggu, ketemu dengan seorang bapak2,
ngobrol sebentar. Ternyata beliau juga baru selesai ziarah wali songo tapi
sendirian. Beliau juga mau pulang ke Banjarbaru tapi beda penerbangan dengan
kami. Beliau nitip tas sementara pergi untuk melapor (check in) ke lantai
bawah. Mama sempat resah, “kalu pina….” Bisa ditebak kan apa pikiran mama?!?!.
Sebuah tas hitam, terlihat berat, kayak kotak2 gitu, di atasnya ada 2 buah
Koran. Gue positif thinking aja. InsyaAllah aman. Sekitar setengah jam kemudian
beliau balik, nyokap lagi ke toilet, beliau pamit dan bilang terima kasih. Tuh
kan… baik2 aja. J
-
Cuaca tidak terlalu cerah. Beberapa kali pesawat berasa banget menerobos awan tebal.
Cuaca tidak terlalu cerah. Beberapa kali pesawat berasa banget menerobos awan tebal.
-
Sesampainya di Syamsudin Noor, setelah bagasi berhasil diterima dengan baik, kami langsung pulang. Gue ngga sempat pamit sama yg lain. Sama di ust
juga. :’( berhubung gue takut ditinggal balik ke rumah. Gue cuma bisa liat si
ust dari kejauhan, dia lagi ngobrol dengan yg lain. Pengen pamit tapi ngga
bisa. Pengen salaman dan bilang makasih, tapi ngga sempat. :’( Kapan bisa
ketemu lagi ya ust???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar