Mimpi
Rencana
Usaha
Nyata
Semua Berproses
Sukses buat para dreamers







Rabu, 14 November 2012

Kubah Emas, Puncak Bogor dan Ikan Asin

Hari masih gelap ketika aku beranjak menuju Masjid Kubah Emas untuk sholat berjamaah. Tadi malam tidurku nyenyak, sama seperti kemarin malam dan kemarinnya lagi. Hanya malam pertama yg agak susah tidur. Mungkin karena pindah tempat, tapi tiap malam selama tour ini juga pindah-pindah, ah mungkin karena kecapean jadinya bisa tidur nyenyak kali ya. Gitu deh pokoknya.
Sehabis sholat subuh, sempat photo-photo di luar Masjid. Tapi berhubung hari masih gelap hasilnya jadi kurang bagus. Akhirnya kami memakai jasa tukang photo yg stanby di sana. Mereka menggunakan lampu tambahan jadinya latar masjidnya bisa keliatan.

Kemudian kami balik ke penginapan. Sarapan dan bersiap-siap untuk berangkat. Tapi ternyata sebelum berangkat (naik bis), kami diajak lagi ke Masjid Kubah Emas, walaupun ngga masuk ke dalam. Yah, hanya untuk mengabadikan indahnya Masjid itu dari luar lewat jepretan photo. Kali ini, camera digitalku bisa menangkap latar (masjid) dengan baik berhubung sang mentari udah nongol. :)
Well, perjalanan berikutnya menuju Puncak, Bogor.
Seperti yg kalian tahu, Puncak itu dingin dan aku ngga bawa jaket. hmm... no preparation for this condition. Kayak dulu waktu ke Bromo juga gitu. Sok kuat. (Ngga tahu juga sih sebenernya kalau udaranya sedingin itu, hehe). Dan Puncak kali ini dingin bet. Apalagi abis diguyur hujan. Perjalanan tidak terlalu tersendat walau besok sudah memasuki libur panjang akhir pekan karena besok Tahun Baru Islam. Yah, macet sewajarnya aja lah ya.
Nafas ku agak lumayan nyesek waktu baru tiba di sana, karena dinginnya udara kali ya. Tapi setelah beberapa saat menikmati keindahan alam yg ada di sana, berangsur-angsur bisa senyaman sediakala. Alhamdulillah.

Setelah selesai menikmati Puncak Bogor, perjalanan dilanjutkan menuju Panjalu. Panjalu? Dimana itu? Aku belum pernah mendengarnya. Ngikut aja laaahhh. Yaiya lah masa mau ditinggal di puncak. Mau deh! Eh tapi ngga deh, entar ngga tahu lagi seperti apa Panjalu itu. Hehehe...
Perjalanan mulai memasuki babak baru. Jika kemarin kami melewati jalur utara dimana menyusuri pantai, kali ini melewati jalur selatan yaitu pegunungan. Tahukan artinya?! Kami bakal naik-turun gunung! Jalannya kayak ular. Assiikk!!! Hihihi... Andai di bis aku duduk di depan kayaknya lebih asik dan mungkin ngga akan bisa tidur-tiduran deh. Seru tahu...! Tapi bersyukur juga sih aku duduk di posisi yg nyaman, dimana aku bisa tidur semau aku, bisa liat-liat pemandangan di samping kanan juga.
Begitulah, dan malam ini kami menginap di sebuah penginapan di Panjalu. Kami tidur di lantai 2, kamar mandi dan toiletnya ada banyak di bagian luar rumah. Di lantai 1nya sendiri ada warung makan.
Ada iring-iringan penduduk yg membawa obor dan bershalawat untuk menyambut Tahun Baru Islam besok di luar sana. Aku yg baru datang hanya sempat melihat lewat kaca jendela di dekat posisi tidurku. Setelah istirahat sebentar, mandi dan keluar cari makan. Belinya bukan di warung yg ada di bagian bawah penginapan tapi di luar, sekalian liat-liat keadaan sekitar. Sepi sih abis ujan kali makanya warung-warung yg katanya biasa buka sampai larut malam pada banyak yg tutup. Dan akhirnya aku sama mama beli makan di warung yg juga dikunjungi beberapa orang lainnya dari rombongan kami. Takut ngga habis kayak biasanya jadinya cuma beli satu bungkus nasi plus lauknya untuk dinikmati berdua sama mama. Ah, aku suka Jawa Barat. Aku suka dialek orang-orangnya. Lama juga rasanya ngga denger langsung orang sunda ngomong. Dan bedanya kali ini dengar mereka ngomong langsung ditempat mereka juga. Hehe... Beda aja rasanya. Aku ngerasa nyaman dan ternyata makanannya juga enak. Nasinya cocok sama selera aku. Sama kayak sarapan tadi pagi di kubah emas, nasinya juga enak. Ahhh,, jadi betah ada di sini, gimana kalau di Bandung ya??? Pasti banyak makanan yg enak-enak. Pusat kuliner kan? Huhuhu... Pengeeennn!!! :')
You know, sebagian besar orang kami (kalsel) yg hanya sesekali pergi ke tanah jawa agak ribet soal makanan terutama nasinya yg beda dengan yg biasa kami konsumsi di daerah. Kalau aku sendiri sih sebenernya fleksibel aja. Toh biasanya juga kalau ke tempat makan kayak kfc dsb jenis nasinya juga kayak gitu kan. Tapi yg membuat selera makanku hilang biasanya kalau ngga telat makan alias masuk angin atau lauknya yg tidak menggugah selera. Kayak tadi siang ngebungkus nasi goreng beli di puncak, cuma mama yg makan, aku cuma sedikit nyicipin bagianku. Jadi mubazir deh :'( Abis ngga ada selera gimana dong! Sementara tadi pagi tuh ada lauk ikan asin. Makanya aku jadi ada nafsu makan. Dan dinner malam ini juga ada ikan asinnya. Dasar selera kampung! hehehe...
Ikan asin...ikan asin...ikan asin penggugah selera... hohoho....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar